Rahasia Kemuliaan Ramadhan

Oleh Khoerul Anam

Baginda Rasulullah SAW mendapat gelar Sayyidul Awwalina wal Akhirin dan Sayyidul Anbiya’ karena Allah memberikan mukjizat kalam-Nya melalui perantara Jibril kepada Nabi Muhammad sehingga kemudian di dalam Rasulullah ada al-Qur’an seperti digambarkan oleh sayyidah `aisyah saat ditanya bagaimanakah akhlak Rasulullah, beliau menjawab, 

كان خلقه القران 

Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an sehingga dikatakan Rasulullah adalah al-Qur’an yang berjalan.  

Demikian pun Malaikat Jibril. Malaikat yang bertugas membawa wahyu Allah berupa al-Qur’an kepada nabi Muhammad ini mendapat berkah dari al-Qur’an sehingga ia diberi gelar Sayyidul Malaikat. pemimpin atau penghulu para malaikat, malaikat yang paling mulia karena ia yang ditugaskan untuk membawakan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. 

Ramadhan merupakan bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah. Bulan Ramadhan juga sering disebut sebagai Sayyidus syuhur atau rajanya bulan. Khusus di bulan Ramadhan amal kebaikan umat muslim akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda. selain itu, bulan ini juga bulan yang penuh ampunan sehingga ia merupakan bulan yang sangat istimewa. Yang karena istimewanya ini, maka bulan ramadan mendapat gelar atau julukan sebagai Sayyidus syuhur atau raja/pemimpin dari seluruh bulan yang ada. Sebagaimana riwayat dari Abu Sa’id al-Khudri RA: 

سيد الشهور شهر رمضان وأعظمها حرمة ذو الحجة 

Penghulu bulan-bulan adalah bulan Ramadhan dan yang paling agung kesuciannya Dzulhijjah (HR. Baihaqi)

Bulan ramadhan yang biasa kita kenal dengan bulan mulia (Ramadhan karim) ini juga mendapat gelar sebagai sayyidus syuhur dikarenakan pada bulan ini al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga rahasia mengapa bulan Ramadhan ini menjadi rajanya bulan dan bulan yang mulia karena adanya al-Qur’an yang merupakan mukjizat terbesar Rasulullah sehingga oleh Allah dijadikanlah Ramadhan ini bulan untuk turunnya al-Qur’an ke bumi.

Kita ketahui bersama bahwa turunnya al-Qur’an yang dikenal dengan malam Nuzulul Qur’an adalah malam di mana al-Qur’an diturunkan yaitu pada Lailatul Qadr. Malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ibn Abas r.a. berkata, "Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, pada bulan Ramahan ke langit dunia sekaligus; lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur." Dari sini kita ketahui bahwa Lailatul Qadr menjadi malam yang paling baik, malam yang paling mulia karena pada malam itu Al-Qur’an diturunkan. 

Allah SWT menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat Nabi Muhammad SAW yang bertakwa. Yang mana umat ini disebutkan di dalam QS. Ali Imron 110 sebagai (khaira ummah) umat terbaik. Sehingga umat Islam sebagai umat nabi Muhammad ini menjadi umat yang paling mulia karena adanya al-Qur’an yang turun pada zaman umat ini. 

Rahasia dari kemuliaan-kemulian tersebut ternyata karena adanya al-Qur’an, Kalamullah yang dipersembahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat terbesar. Sehingga jika ingin menjadi manusia-manusia yang mulia, maka tiada lain harus selalu berdekatan dengan al-Qur’an, menjadikan al-Qur’an satu dengan raga dan jiwa kita melalui tadarus dan tahaffudz sehingga bisa menjadi ahli qur’an lafdzan, wa ma’nan wa ‘amalan. Manusia yang membaca al-Qur’an, memahami dan mengamalkan isinya. Allahummarhamna bil Qur’an. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Epistemologi dalam al Qur'an

Hakikat Mencintai Allah Swt; Khauf, Raja, dan Tawakkal Kepada-Nya

Mengenal Inkarussunnah