Makna Pahlawan dalam Pandangan Islam

Oleh Siti Rofiqoh

Kata pahlawan menurut kamus besar bahasa indonesia berasal dari dua kata. Bahasa sansekerta pahla dan wan. Pahla berarti buah sedang wan bermakna sebutan bagi orangnya. Jadi pahlawan adalah orang yang berjuang dengan gagah berani dalam membela kebenaran. Jika dinisbatkan kepada islam pahlawan islam berarti seorang muslim yang berjuang mengorbankan waktu,jiwa dan raganya demi kebaikan atau kemuliaan islam dan umatnya.

Definisi pahlawan dalam konsep islam diambil dari penegasan Al Qur’an, 

"Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), Maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim." ( Al Baqoroh : 193 )

Jadi pahlawan menurut konsep islam adalah orang yang berjuang mempertahankan kebenaran dan menolong umat manusia dari penjajahan fisik maupun pemikiran. 

Dalam terminologi islam seorang muslim atau muslimah yang mati karena membela kehormatan diri,harta,nyawa dan agamanya disebut syahid. Bahkan orang yang mati disebabkan tenggelam atau terkena penyakit dapat pula disebut syahid, termasuk seorang ibu yang wafat dalam proses melahirkan.

Dalam shahih muslim disebutkan Rasulullah Saw bersabda : Apa yang kalian ketahui tentang syahid? Sahabat menjawab: barang siapa yang terbunuh di jalan Allah maka dia syahid lalu Rasulullah bersabda: Kalau begitu syahid dikalangan umatku sedikit. Sahabat berkata lagi: kalau begitu siapa ya Rasul? Rasulullah bersabda: Barang siapa yang terbunuh di jalan Allah maka dia syahid, barang siapa yang mati di jalan Allah maka dia syahid, barang siapa yang mati karena cacar maka dia syahid, siapa yang mati karena sakit perut dia syahid.

Rasulullah Saw adalah sosok pahlawan sempurna yang merupakan salah satu dari pahlawan islam yang begitu besar jasanya. Beliau telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang, mengajarkan hikmah serta membawa islam menjadi agama yang rahmatan lil 'alamin

Sejarah Rasulullah menjadi panglima perang yang gagah berani dan berdakwah dengan kesabaran yang luar biasa.

Karakteristik pahlawan menurut pandangan islam yang bersumber dari Al Qur’an. Seseorang akan menjadi sosok pahlawan dalam kaca mata islam apabila telah memenuhi kriteria sesuai dengan Al Qur’an.

Pertama, menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah ketika berjihad di jalan Allah

"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya)." ( Surat Al Ahzab : 23 ). 

Kedua, mendukung kebenaran dan berani mengingatkan penguasa tiran. Allah mengisahkan rijal masa Firaun melalui firmanNya

"Dan seorang laki-laki yang beriman di antara Pengikut-pengikut Fir'aun yang Menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena Dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah Padahal Dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. dan jika ia seorang pendusta Maka Dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta." ( Surat Al Mu’min : 28 )

Ketiga, takut kepada Allah dan mengingatkan kaumnya untuk berjihad di jalan Allah. Allah mengisahkan rijal pada masa Bani Israil. 

"Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".( Surat Al Maidah : 23 )

Keempat, para rijal senantiasa mengingat Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan mereka tidak dilalaikan oleh perniagaan dunia   

"Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang." ( Surat An Nur :37 )

Kelima, mensucikan diri dan memakmurkan masjid 

"Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih." ( Surat At Taubah :108 )

Keenam, memberikan saran yang baik kepada utusan Allah demi tegaknya agama Allah. Allah mengisahkan kisah seorang rojul dikalangan umat Nabi Musa. 

"Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, Sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu". ( Surat Al Qoshos : 20 )

Ketujuh, untuk mengingatkan kaumnya untuk mengikuti agama Allah. Allah mengisahkan rijal pada masa Bani Israil

"Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu". ( Surat Yasin : 20 )

Dengan merujuk karakteristik rijal atau pahlawan dalam Al Qur’an, menjadi pahlawan saat sekarang tidak mesti cakap menggunakan bambu runcing,tombak dan lain-lain seperti pahlawan tempo dulu. Karena musuh yang dihadapi saat ini bukan bala tentara kaum penjajah yang tidak berperi kemanusiaan yang secara fisik menyerang kita, namun musuh kita saat ini adalah kemiskinan, kebodohan, KKN dan berbagai bentuk kemungkaran lainnya yang ada pada diri masing-masing dan membuat rakyat terjajah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Epistemologi dalam al Qur'an

Hakikat Mencintai Allah Swt; Khauf, Raja, dan Tawakkal Kepada-Nya

Mengenal Inkarussunnah