Postingan

Analisis Politik Dakwah Rasulullah Saw

  Oleh Mohammad Yusup, S. Ag., MHI. *)  لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ  ”Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah”  ( Al Ahzab: 21). Prolog Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam hampir di seluruh dunia, khususnya di Indonesia memperingati hari lahir Muhammad Saw. Peringatan tak lain bertujuan untuk mengingat kembali jejak kehidupan dan perjuangan Rasulullah Saw sejak lahir hingga Islam menyebar ke seluruh dunia. Sikap dan tindakan Rasulullah Saw ketika berinteraksi dan berjuang menyampaikan risalah Islam selalu menjadi bahan renungan dan teladan umat manusia dewasa ini. Karena keluhuran budi pekertinya, tak heran bila Rasulullah Saw menjadi sosok yang disegani, baik oleh kawan maupun lawan.  Rasulullah ...

Tasawuf, Kemerdekaan, dan Nasionalisme

  Oleh M. Zainur. R, *)   Persoalan sebuah bangsa senantiasa beragam di setiap zaman. Bangsa Indonesia dengan fase fase sejarahnya, memiliki persoalan persoalan sosial yang sejauh ini, bisa relatif ditangani dengan baik. Pendidikan, persatuan, solidaritas, kesejahteraan, dan keadilan, adalah tema tema yang akan senantiasa ada dalam setiap bangsa dan masyarakat. Masyarakat membutuhkan keterdidikan, membutuhkan panduan menjalani kehidupan yang beradab. Masyarakat juga membutuhkan keadilan, dimana setiap sengketa bisa diselesaikan secara adil dan tidak ada seorangpun yang terzhalimi. Masyarakat juga membutuhkan kesejahteraan, kesempatan kerja dan lapangan kerja, sehingga bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Masyarakat membutuhkan persatuan, harmoni, dan kerukunan, agar kehidupan menjadi tenteram, sehingga tercipta kebahagiaan. Hal hal yang bertentangan dengan itu semua, yang menghambat, dan yang menghalangi, itulah yang menjadi persoalan masyarakat. Sebuah bangsa, memiliki...

Cara Khas Mengisi Kemerdekaan

Oleh Umi Lutfi Chabibah, S.H.I. *)  Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah sebuah anugerah yang telah diberikan Allah Swt. 79 tahun sudah bangsa kita merdeka. Ketika berjuang untuk melawan penjajah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan dengan cucuran keringat, air mata, tumpahan darah sudah berjuta-juta nyawa, logistik, pikiran dan pemikiran yang dipertaruhkan anak-anak bangsa ini akhirnya kita dapat menang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.  Di dalam al-Qur’an pun banyak mengajarkan bagaimana kita mensyukuri sebuah kemerdekaan. Kemerdekaan yang telah resmi di proklamasikan pada hari Jum’at, 17 Agustus 1945 adalah anugerah besar yang telah Allah berikan. Anugerah ini bukan berarti mengabaikan usaha-usaha yang telah dilakukan, namun, anugerah itu adalah bagian dari usaha para pejuang bangsa yang tidak kenal lelah dan putus asa. Dengan mensyukuri nikmat Allah yang tiada tara dengan tegas Allah berfirman: وَإِذ تَأَذَّنَ رَبُّكُم لَئِن شَكَرتُم لَأَ زِيدَنَّكُم وَلَئِن ...

Serunya Lomba Agustusan di Desa Karang Lo

Oleh Sudiro, S. Pd. I *)  Setiap memasuki bulan Agustus seluruh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat Desa Karanglo Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas disibukkan dengan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai lomba yang menarik para peserta untuk mengikutinya. Lomba yang menjadi pusat perhatian masyarakat adalah lomba memindahkan karet gelang dengan lidi yang digigit oleh peserta. Lomba memindahkan karet gelang dengan lidi digigit diikuti oleh pasangan suami istri.  Sebagai ketua panitia, Sudiro menjelaskan bahwa peserta lomba memindahkan lidi harus pasangan suami istri, tidak boleh bukan suami istri, ini mengandung maksud agar tidak menimbulkan fitnah di masyarakat. Peserta yang mengikuti sejumlah 15 pasang. Adapun cara atau teknik lomba memindahkan lidi yaitu :  Star oleh Suami dengan lidi digigit diberi karet gelang. Istri menempatkan diri di tempat jarak 7,5 meter.  S...

Tiga Macam Kemerdekaan dalam al Qur'an

  Oleh Nadzifatul Choirun Nisa, S. Sos. I. *)   Dalam al-Qur'an, konsep kemerdekaan bisa diartikan dalam berbagai konteks, meskipun tidak selalu disebutkan secara eksplisit dengan istilah tersebut. Beberapa ayat yang bisa dipertimbangkan terkait dengan kemerdekaan meliputi: Pertama, Kemerdekaan Spiritual   Al-Qur'an menekankan pentingnya kebebasan dari perbudakan spiritual dan kebergantungan kepada Allah. Misalnya, dalam Surah Al-Baqarah (2: 256), Allah berfirman, "Tidak ada paksaan dalam agama; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat." Ayat ini menekankan kebebasan dalam memilih agama, yang merupakan bentuk kemerdekaan dalam aspek keyakinan dan keimanan. Kedua, Kemerdekaan Individu dan Hak Asasi Al-Qur'an juga berbicara tentang hak-hak individu dan perlunya memperlakukan sesama dengan adil. Dalam Surah An-Nisa (4:32), Allah berfirman, "Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api nerak...

Kemerdekaan Budaya

Oleh Hj. Sudiyah, S. Ag. *)  Setiap bulan Agustus tiba, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai pulau Rote disibukkan dengan sebuah ritual kebangsaan. Ritual itu adalah sebuah prosesi peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang puncaknya diselenggarakan pada setiap tanggal 17 Agustus. Pada tahun 2024 ini genap sudah usia republik tercinta ini berumur 79 tahun sejak diproklamirkannya kemerdekaan bangsa Indonesia oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Pembacaan teks proklamasi yang dilakukan pada hari jum'at di bulan Ramadhan tersebut melegalisasi bahwa bangsa Indonesia sudah terlepas dari hegemoni penjajah Belanda dan sekutunya. Penjajah harus angkat kaki dari bumi Nusantara seiring pekik para pejuang bangsa yang meneriakkan kata, "merdeka! merdeka! merdeka!" 79 tahun merupakan sebuah usia yang tidaklah lagi muda kalau dibandingkan dengan umur seorang manusia pada zaman sekarang ini Bangsa Indonesia boleh dikatakan sudah cukup lama ...

Agustusan Tiba; Kambingpun Ikut Berlomba

Oleh Rizki Nur Azizah, S. Sy. *)  Agustus menjadi bulan Istimewa bagi bangsa Indonesia, menjadi bulan lahir kemerdekaan Indonesia dan puncak perayaan seremonial negara. Identik dengan Upacara bendera dan berbagai acara. Menurut KBBI, merdeka berarti bebas dari belenggu penjajah, tidak terikat dan tidak bergantung pada orang lain, dan tidak terkena atau lepas dari tuntutan. Jika zaman dulu para pejuang dan Masyarakat bahu membahu berjuang mengusir penjajah untuk mendapatkan kemerdekaan. Di zaman sekarang kita ini bisa mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang positif guna mengenang jasa para pahlawan. Selain itu, Sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia, masyarakat juga mengadakan berbagai acara perlombaan. Dari usia anak-anak hingga dewasa, dari tingkat desa sampai instansi pemerintah ikut serta menyemarakan perayaan kemerdekaan tersebut.  Banyak kegiatan perlombaan yang diadakan di sekitar lingkungan kita dengan peserta lintas usia. Dengan tujuan un...