Serunya Lomba Agustusan di Desa Karang Lo

Oleh Sudiro, S. Pd. I *) 

Setiap memasuki bulan Agustus seluruh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat Desa Karanglo Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas disibukkan dengan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai lomba yang menarik para peserta untuk mengikutinya. Lomba yang menjadi pusat perhatian masyarakat adalah lomba memindahkan karet gelang dengan lidi yang digigit oleh peserta. Lomba memindahkan karet gelang dengan lidi digigit diikuti oleh pasangan suami istri. 

Sebagai ketua panitia, Sudiro menjelaskan bahwa peserta lomba memindahkan lidi harus pasangan suami istri, tidak boleh bukan suami istri, ini mengandung maksud agar tidak menimbulkan fitnah di masyarakat. Peserta yang mengikuti sejumlah 15 pasang. Adapun cara atau teknik lomba memindahkan lidi yaitu : 

  1. Star oleh Suami dengan lidi digigit diberi karet gelang.
  2. Istri menempatkan diri di tempat jarak 7,5 meter. 
  3. Suami memindahkan karet gelang dari lidi suami ke lidi istri tanpa bantuan apapun.
  4. Setelah karet gelang pindah ke lidi istri, kemudian istri melanjutkan jalan menuju finis.
  5. Karet gelang pada lidi istri sampai finis dimasukan ke kawat yang digantung.
  6. Yang sampai terlebih dahulu dan memasukan ke kawat yang di gantung itulah yang menang dan berhak melanjutkan babak berikutnya.

Setelah penjelasan ketua panitia dimulailah lomba tersebut secara berurutan dalam babak penyisihan yang dibagi 5 putaran masing masing 3 peserta.

Saat lomba penyisihan dimulai mulailah tawa sorak sorak penonton melihat kegiatan lomba yang membuat terpesona bagi yang yang menonton. Bagaimana tidak terpesona karena semua peserta harus menggigit lidi yang di beri karet gelang untuk dipindahkan ke lidi istri dengan tidak mendapat bantuan siapapun, termasuk tangan tidak boleh, terlihat manggut manggut seperti bebek angsa yang mau minum,"hore! hore! hore! ", teriak para penonton yang menyaksikan lomba.

Setelah babak penyisihan selesai tibalah babak final yang ditetapkan untuk masuk final adalah pasangan:

- Bapak Indra dan Ibu Sulis

- Bapak Ahmad dan Ibu Fatimah

- Bapak Darmo dan Ibu Nikem

Dari ketiga pasangan yang masuk final yang pada babak penyisihan membuat penonton tertawa sorak sore ramai pasangan Bapak Darmo dan Ibu Niken yang mereka pasangan berbadan Gemuk pendek bapak Darmo dan berbadan kurus tinggi Ibu Niken yang lebih tinggi 5 cm dari Bapak Darmo. Hal ini yang menarik perhatian penonton karena bu Nikem harus sedikit menjongkok untuk memindahkan karet gelang ke Pak Darmo.

Tibalah babak final ketua panitia memanggil ketiga peserta untuk menempatkan diri pada tempat lomba. Setelah ketiga peserta siap star kemudian peluit tanda dimulai ketiga peserta yang dimulai dari ibu ibu mulai jalan dengan perlahan lahan pasangan Ibu Nikem memimpin pada pemindangan ke bapak Darmo disusun Ibu Sulis dan Ibu Fatimah. Mereka berjalan dengan penuh hati hati dalam tahap ini bapak Indra memimpin disusul bapak Darmo dan bapak Indra . Teriak sorak sore penonton juga sangat ramai dan ketika mulai akan sampai pada finis pak Indra sangat hati hati untuk memindahkan ke kawat yang tergantung lebih pendek dengan tinggi 1 meter sehingga semua peserta harus jongkok. Pada akhirnya pak Darmo dengan tepat memasukkan dalam kawat terlebih dahulu disusun Pak Indra dan Pak Ahmad. 

Sehingga dari lomba tersebut sebagai juara adalah:

  1. Pasangan Bapak Darmo dan Ibu Nikem berhak mendapat hadiah 1 ekor entok dan 1 lusin piring.
  2. Pasangan Bapak Indra dan Ibu Sulis berhak mendapat hadiah 1 ekor entok dan 1 lusin mangkok. 
  3. Pasangan Bapak Ahmad dan Ibu Fatimah berhak mendapat hadiah 1 ekor ayam dan 1 lusin gelas.

Itulah sekilas tentang lomba Agustusan yang bias kami ceritakan. Terima kasih.

*) Penyuluh Agama Islam Fungsional Kab. Banyumas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Epistemologi dalam al Qur'an

Hakikat Mencintai Allah Swt; Khauf, Raja, dan Tawakkal Kepada-Nya

Mengenal Inkarussunnah