Bersyukur atas Amanah Kemerdekaan

Oleh Idi Asmarani, S.H.I. *) 

Kemerdekaan adalah hak semua individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara bahkan peradaban manusia. Seperti halnya yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 “bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

 Kemerdekaan Indonesia sebagai nikmat dari Allah Swt. harus disyukuri dengan menyadari secara mendalam bahwa kemerdekaan ini adalah karunia yang sangat mulia dari Allah Swt. yang merupakan amanah untuk dimanfaatkan dan digunakan untuk meraih kembali kedaulatan negara, kehormatan, keadilan, kesejahteraan dan kemuliaan sebagai manusia dan hamba Allah.

Mensyukuri nikmat kemerdekaan dapat dilakukan dengan berbagai hal. Antara lain pertama, mengisi kemerdekaan dengan cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Menjalankan syariat secara tenang adalah anugerah yang besar di tengah sebagian saudara – saudara kita di belahan dunia lain berjuang mencari kedamaian. Perlombaan paling bagus adalah perlombaan dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada sang Khaliq karena disitulah kemuliaan dapat diraih. 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

(QS al-Hujurat [49]: 13).

Mensyukuri kemerdekaan yang kedua adalah dengan cara mencintai negeri ini dengan memperhatikan berbagai kemaslahatan dan kemudharatan bagi eksistensinya. 

Setelah bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan, tidak boleh berdiam diri saja. Harus banyak melakukan berbagai hal dalam rangka membangun dan membuat bangsa dan negara ini lebik baik dan lebih nyaman serta dapat menyejahterakan bangsa ini yang akhirnya bisa mendapatkan dan menikmati kemerdekaan sebagai hasil perjuangan yang telah dilakukan oleh para ulama dan pejuang di masa lalu

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

’’Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.’’ 

(QS ar-Ra’du: 11)

Perubahan  dalam rangka kemaslahatan publik dapat dimulai dari diri sendiri dengan cara  berpartisipasi aktif terhadap proses kemajuan di masyarakat. Ikut andil, bergotong royong atau patuh terhadap peraturan yang berlaku . Sebaliknya, mencegah mudharat berarti menjauhkan bangsa ini dari berbagai marabahaya , seperti bencana, korupsi, kriminalitas dan lain sebagainya.

Inilah pengejawantahan dari sikap Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam pengertian luas. Ajakan kebaikan dan pengingkaran terhadap kemungkaran dipraktekkan dalam konteks Pembangunan Masyarakat. Tujuannya, menciptakan kehidupan yang lebih harmonis, adil, dan sejahtera.

Indonesia adalah sebuah nikmat yang sangat penting. Kita bersyukur dasar negara kita senafas dengan substansi ajaran Islam. Kemerdekaan memang belum diraih secara tuntas dalam segala bidang. Namun, itulah tugas kita sebagai warga negara yang baik untuk tak hanya mengeluhkan keadaan tapi juga harus turut serta memperbaikinya sebagai bagian dari ekspresi hubbul wathan.

Semoga Allah Swt. selalu melindungi dan menjaga Negara dan Agama kita dari segala mala petaka hingga kita bisa wariskan ke generasi – generasi berikutnya.

Wallahu ‘alam.

*) Penyuluh Agama Islam Fungsional PPPK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Epistemologi dalam al Qur'an

Hakikat Mencintai Allah Swt; Khauf, Raja, dan Tawakkal Kepada-Nya

Mengenal Inkarussunnah